Kamis, 16 Februari 2012

AYAH

Secuil lapisan atompun
Yang merupakan hal terkecil yang pernah aku sentuh dalam memori otakku
Tak pernah dua pasang orang ini menuntutku
Mungkin bagi mereka
Terlalu serakah, memberi tuntunan
Padahal
Bagi mereka sendiri
Belum ada kebahagiaan besar yang mereka berikan
Kepada hasil perkawinan
Namun, bagiku sendiri
Tak ada tuntutan, adalah justru tuntutan terbesar
Untuk aku wujudkan
Untuk dua orang
Yang telah mengorbankan
Yang ada dalam tubuhnya
Untuk memberikan ruh padaku
Memberi kesempatan
Betapa dunia masih terlalu banyak yang indah
Yang belum sempat aku nikmati
Meski...
Belum ada hal besar memang
Yang aku perlihatan wujud nyatanya
Namun bagiku, hal besar itu selalu ada setiap saat
Meski aku tahu
Setiap saatku kini
Telah hilang satu
Yang sangat besar dan dalam diam
Tapi energi positifnya selalu menggugah
Semangat, perjuangan, dan gairah
Tak ada ia disampingku
Bukan berarti tak ada sayangnya
Bukan berarti tak ada candanya
Karena segala tentangnya
Akan kau temui padaku
Kini dan selamanya

Kadang tak bisa mengelak
Kerinduan akan sosoknya
Menginginkan kembali ia
Tapi aku tak tidur
Dalam sadar aku tahu
Bahwa Tuhan telah mengambilnya dariku
Untuk waktu yang tak akan kembali
Untuk bertemu yang tak akan ku tahui
Tapi doa yang akan selalu untuknya
Untuk hal besar yang akan aku wujudkan
S`at nanti Tuhan mempertemukan kami di padang Makhsyar
Bahwa diamnya
Bahwa senyumnya
Adalah segala-galanya tentang cinta pada keluarga
Bahwa kadang sepi
Menjebakku menitihkan air mata
Menjebakku dalam waktu yang paling tak kusuka
Merindukannya yang dengan terang aku tahu
Tak mungkin kembali ia sekarang padaku
“ayah”...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar