Minggu, 27 April 2014

Selamat Empat Tahun



Bahtera kapal itu sedang menepi, menautkan tali. Di sebuah pulau berwajahkan usia. Empat tahun lamanya. Di sebuah pulau gambar-gambar kesalahan diperlihatkan, sebuah pulau sarat intropeksi diri. Empat tahun ke belakang yang tak luput kesalahan, kelalaian, kekhilafan. Tapi dibarengi sebuah maaf dan perbaikan. Hingga akhirnya kapal kami mencapai pulau ini.
Di tepi pantai, ombak menggulung, menggerus karang, pasir memasrahkan diri sesaat tersapu ombak, waktu terus melaju. Dan kami, terbawa di dalamnya. Tertunduk pada waktu yang tak punya kompromi soal berhenti, waktu yang hakiki. Kapl kami, bukan tanpa goncangan melaju di titik 48 bulan ini. Sesaat kapal kami terguncang badai, sejenak kehilangan arah, persediaan bahan bakar yang menipis, semua pernah kami lalui. Tapi kami bertahan. Kami nahkodanya, kami yang menjalankan, saling bergenggam tangan hingga kahirnya rintangan-rintangan itu tak ada artinya. Kami sudah meraih pulau ini, keindahannya yang benar-benar pantas untuk kami.
Selamat empat tahun onyet,
Dari kekasihmu